Archive for Maret, 2017

Pemurnian (purification)

PEMURNIAN

 

Yoga Purnama Nugraha

123020062

Asisten : Galuh Permata Sari

Tujuan Percobaan : Untuk mendapatkan suatu zat murni dengan berbagai metode pemurnian, memisahkan campuran zat dari campuran cair dan campuran padat. Serta membandingkan hasil metode pemurnian yang berbeda, misalnya filtrat dan sentrat.

Prinsip Percobaan  : Filtrasi berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel yang akan dilewatkan melalui penyaring. Sentrifugasi berdasarkan perbedaan berat jenis zat yang akan dipisahkan dengan cara memutar menggunakan gaya sentrifugal. Ekstraksi berdasarkan kepada penambahan zat ketiga diantara zat yang saling tercampur, namun zat ketiga tidak ikut bereaksi. Reksristalisasi berdasarkan pada proses pengkristalan kembali zat kristal yang telah terlarut.

Sentrifugasi dan Filtrasi

Kertas Saring
Batang Pengaduk
2 Sendok CaO + 50 ml H2O
Corong
Filtrat
Sentrat
Dibandingkan

Metode Percobaan :

( Sumber : Yoga Purnama Nugraha, Meja 2 ( Dua ), Kelompok C, 2012 )

Ekstraksi

1 Butir Iodium + 2 ml H2O

 

 

Iodium
Larutan Berwarna Coklat + CCl3 / CCl4 2 ml
Merah Muda
Ungu
Bening

( Sumber : Yoga Purnama Nugraha, Meja 2 ( Dua ), Kelompok C, 2012 )

Rekristalisasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ungu

( Sumber : Yoga Purnama Nugraha, Meja 2 ( Dua ), Kelompok C, 2012 )

Hasil Pengamatan

No. Pengamatan Hasil
1. Filtrasi Bening
2. Sentrifugasi

 

Sedikit Keruh
3. Ekstraksi

 

Terdapat 2 Fasa

Ungu
Bening Kecoklatan
4. Rekristalisasi

a. CuSO4

 

 

 

b. NaCl

Seperti Jarum

Seperti Kubus

 

( Sumber : Yoga Purnama Nugraha, Meja 2 ( Dua ), Kelompok C, 2012 )

Pembahasan :

Pemurnian adalah suatu proses dimana suatu larutan difilter agar kadar kandungan larutan  tersebut lebih murni dengan cara memisahkan campuran zat dari campuran cair dan campuran padat. Pemurnian terdiri dari macam metode yaitu filtrasi, sentrifugasi, ekstraksi, rekristalisasi. Definisi filtrasi adalah pemisahan zat padat dari suatu larutan berdasarkan ukuran partikelnya dengan menggunakan kertas saring sebagai medianya. Mekanisme kerja filtrasi adalah larutan yang akan di filter masukan kedalam corong yang terdapat kertas saring yang sangat kecil kemudian partikel-partikel yang terdapat dalam larutan akan tersaring diatas kertas saring dikarenakan partikel dalam larutan tidak dapat menembus pori-pori kertas saring sedangkan air dapat melewati kertas saring, karena partikel air lebih kecil dari pori-pori kertas saring tersebut. Pada saat larutan yang telah lewat dari kertas saring termasuk filtrat, filtrat disini adalah sebuah substansi yang telah melewati kertas penyaring.

Sentrifugasi adalah proses pemisahan dengan menggunakan gaya sentrifugal sebagai driving force. Mekanisme sentrifugasi berdasarkan pemisahan dapat dilakukan terhadap fasa padat cair tersuspensi maupun campuran berfasa cair-cair. Pemisahan antara dua fasa cair yang membentuk emulsi juga dapat dilakukan dengan cara pemberian gaya sentrifugal. Gaya ini berfungsi ganda, yaitu sebagai perusak sistem emulsi dan memisahkan kedua fasa cairnya. Gaya sentifugal adalah gaya yang terjadi akibat adanya putaran, arah gayanya adalah dari titik pusat putaran keluar menuju jari-jari luar. Pemisahan menggunakan gaya ini pada penerapannya biasanya dikenakan pada pemisahan fasa padat dengan fasa cair yang tercampur. Pada saat larutan yang telah melalui proses tersuspensi dengan gaya sentrifugal kemudian terjadi 2 fasa yang terdapat dalam tabung reaksi, yang terdapat partikel-partikel yaitu bernama sentrat. Sentrat adalah sebuah substansi yang terpisahkan oleh gaya sentrifugal yang terdapat partikel-partikel kecil yang telah terpisahkan dengan larutan utamanya yang lebih jernih hasil akhirnya.

Ekstraksi adalah proses pemisahan zat dengan larutannya berdasarkan kepolarannya dan massa jenisnya. Mekanisme ekstraksi berdasarkan pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larutan yang berada dari komponen-komponen dalam campuran. Pemisahan ini berdasarkan jenis larutannya atau kepolarannya dan massa jenisnya. Campuran dua jenis cairan yang tidak saling melarutkan dapat dipisahkan dengan corong pisah.

Rekristalisasi adalah teknik pemurnian zat padat pencemarnya yang dilakukan dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut setelah dilarutkan dalam pelarut yang sesuai. Mekanisme rekristalisasi berdasarkan perbedaan kelarutannya antara zat yang dimurnikan dengan zat pencemarnya. Larutan NaCl yang terdapat pencemarnya dilarutkan dengan air kemudian dengan metode penyaringan. Proses penyaringan yaitu proses dimana larutan yang sudah terlarut dengan air tersaring  oleh kertas saring. Lalu proses selanjutnya yaitu proses pemanasan dengan cara pembakaran berlangsung terhadap cawan yang terdapat larutan NaCl yang telah disaring agar bentuk kristal lebih halus dan lebih bersih pula hasil akhirnya. Lakukan hal yang sama terhadap larutan CuSO4  terdapat hasil akhir yaitu berupa kristal berwarna biru setela  melakukan proses pemanasan dengan cara pembakaran secara bersamaan dengan larutan NaCl. Kemudian kita lihat bentuk kristal antara larutan NaCl dengan CuSO4.

Pada saat penelitian terlihat bahwa bentuk kristal NaCl berbentuk kotak kubus diakibatkan karena pada reaksi NaCl → Na+ + Clberjumlah sama yang tersusun dalam jaringan tiga dimensional. Dalam suatu senyawa tersebut perbandingan kation dan anionnya adala 1 : 1 sehingga senyawa tersebut bermuatan listrik netral. Seperti pada saat kita meneliti bentuk kristal NaCl tidak ada ion Na+  dalam NaCl yang terikat dengan hanya satu ion Cl saja. Pada kenyataannya adalah setiap ion Na+ diikat bersama-sama oleh enam ion Cl disekitarnya dan begitu pula sebaliknya. Agar senyawa ionik bermuatan listrik netral, jumlah muatan pada kation dan anion dalam setiap unit rumus harus nol.  sedangkan bentuk kristal CuSO4 berbentuk jarum diakibatkan pada reaksi CuSO4 → Cu2+ + SO42-  ion positif 2 dan negatif 2 yang menjadikan  bentuk kristalnya berbentuk seperti jarum.

Pada metode proses pemurnian perbandingan antara metode filtrasi dengan sentrifugasi adalah terdapat perbedaan pada saat hasil akhir. Larutan filtrasi terlihat keruh terdapat partikel yang tertinggal didalamnya. Sedangkan pada proses sentrifugasi terlihat jernih dan tidak terdapat partikel yang tertinggal didalamnya. Sehingga metode sentrifugasi lebih baik dari pada metode filtrasi dikarenakan proses sentrifugasi lebih spesifik menarik partikel yang terdapat dalam larutan yang tercemar. Metode yang digunakan dengan gaya sentrifugal sebagai perusak sistem emulsi dan memisahkan kedua fasa cairnya. dan kemudian memisahkan antara sentrat dengan larutan. Sedangkan dengan metode  pemurnian dengan proses filtrasi masih kurang efektif karena hanya partikel-partikel yang sesuai dengan pori kertas saring yang terlewatkan kedalam tabung reaksi sehingga belum tentu partikel yang tidak kasat mata terlewatkan oleh kertas saring.

Pelarut adalah suatu zat dalam jumlah lebih banyak dalam sebuah larutan. Jenis-jenis pelarut diantaranya adalah pelarut polar dan pelarut nonpolar. Pelarut polar adalah larutan yang melepas elektron dan dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung elektrolit. Pelarut polar terbagi menjadi 2 jenis yaitu pelarut polar aprotik yang artinya adalah pelarut yang tidak melepaskan proton dan pelarut polar protik adalah pelarut yang dapat melepaskan proton. Pelarut nonpolar adalah larutan yang menerima proton dan bersifat tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Kesalahan yang terjadi pada saat percobaan yang mengakibatkan perbedaan hasil reaksinya diakibatkan pada saat proses mereaksikan sebuah larutan kedalam sebuah gelas kimia terlalu berlebihan yang mengakibatkan hasil reaksi akhir berbeda dengan hasil yang telah dilakukan sebelumnya oleh asisten laboratorium. Faktor kesalahan yang lainnya adalah terjadi ketidakakuratan dalam pengukuran larutan yang dilarutkan kedalam gelas kimia yang seharusnya 50 ml dan yang terjadi adalah volume yang dilarutkan kedalam gelas kimia terlalu berlebihan dampaknya yaitu menjadikan terjadi perbedaan hasil akhir reaksi.

Mekanisme dalam kelarutan yang terjadi pada iodium dengan kloroform yaitu terjadi dua perbedaan fasa, yaitu adalah fasa zat terlarut dan fasa zat terlarut. Perbedaan ini mengakibatkan suatu capuran larutan terdapat dua fasa yang tidak mungkin tercampur menjadi sebuah satu larutan.

Aplikasi dalam bidang pangan dengan metode sentrifugasi adalah pada saat pembuatan skim susu, pertama produk susu disterilkan dan diolah sedemikian rupa kemudian masukan kedalam alat sentrifugasi kemudian berlangsunglah pemisahan krim susu menjadi skim susu, memproses buah-buahan sehingga menjadikan sebuah assen dari buah  yang dijadikan ekstrak untuk pembuatan parfume. Sedangkan aplikasi filtrasi dalam bidang pangan adalah pemisahan kotoran yang terbawa pada saat pemerahan susu sapi. Untuk menghilangkan kotoran tersebut dibutuhkan kertas saring agar menyaring kotoran yang terdapat dalam susu.

Aplikasi ekstraksi dalam bidang pangan adalah pada saat pembuatan sari buah jeruk, awalnya jeruk dipanen oleh para petani lalu jeruk-jeruk tersebut di packing kemudian dikirim ke sebuah perusahaan pengolahan minuman buah-buahan. Pada dasarnya jeruk di proses kemudian mulailah proses pemerasan jeruk lalu di ekstrak cairan buah jeruk tersebut kemudian didapatkan sari buah yang murni yang terpisahkan dengan konsentrat yang terdapat dalam buah jeruk tersebut.

Aplikasi Rekristalisasi dalam bidang pangan adalah pada pengolahan garam dapur yang masih terdapat kotoran yang mengakibatkan pada saat di konsumsi oleh konsumen mustahil terjamin kesehatannya. Diproses kembali dengan cara rekristalisasi garam kotor tersebut sehingga akan didapatkan aram yang lebih bersih dari sebelumnya dan aman untuk di konsumsi oleh para konsumen, selain itu juga pada pengolahan air nirah menjadi gula yang berentuk kristal awalnya proses dengan cara kristalisasi bentuk kristalnya terlalu besar kemudian di proses kembali dengna cara rekristalisasi sehingga didapat gula yang benar-benar berbentuk kristal yang indah.

Kesimpulan

            Untuk pemurnian dengan cara filtrasi, sentrifugasi, ekstraksi, dan rekristalisasi kesimpulannya adalah filtrasi adalah pemisahan zat padat dari suatu larutan berdasarkan ukuran partikelnya dengan menggunakan kertas saring sebagai medianya. Sentrifugasi adalah proses pemisahan dengan menggunakan gaya sentrifugal sebagai driving force. Ekstraksi adalah proses pemisahan zat dengan larutannya berdasarkan kepolarannya dan massa jenisnya. Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah berlangsung terlihat bahwa perubahan warna perbandingannya antara filtrasi dan sentrifugasi yaitu bening dan bening keruh. Sebenarnya hasil yang benarnya adalah proses pemisahan antara sentrat dan filtrat yang paling bersih dan terlihat bening adalah  terdapat pada metode sentrifugasi karena pemisahan menggunakan gaya ini pada penerapannya biasanya dikenakan pada pemisahan fasa padat dengan fasa cair yang tercampur. Pada saat larutan yang telah melalui proses tersuspensi dengan gaya sentrifugal kemudian terjadi 2 fasa yang terdapat dalam tabung reaksi, yang terdapat partikel-partikel yaitu bernama sentrat. Pada pemurnian ekstraksi terlihat terdapat endapan yang berwarna ungu dan diatasnya cairan/larutan berwarna bening kecoklatan. Hasil yang seharusnya benar adalah terlihat bahwa larutan itu terdapat warna bening terletak diatasnya dan di bagia bawahnya terdapat warna ungu. Pada metode pemurnian secara rekristalisasi terjadi pembentukan kristal kembali larutan CuSO4 seperti jarum dan larutan NaCl seperti bentuk kubus dan juga hasil akhir dari proses pengkristalan disini terlihat lebih murni, bersih dan lebih halus.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Brady, E. James. 1999. Kimia Universitas Asas & Struktur. Binarupa Aksara,  Jakarta.

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti. PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta.

Rahardian, Titah Dewi. 2012. Kimia Dasar. PT. Buku Kita, Jakarta.

Sutrisno, E.T dan I.S Nurminabari. 2012. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Universitas Pasundan Bandung.

Anonim.2012. “Pemurnianhttp://www.chem-is-try.org/materi_kimia/ sentrifugasi-filtrasi/pemurnian-kimia-dan-analisis/

Anonim.2012.“Ekstraksi”http://fatysahinknowledge.wordpress.com/2011/11/16/ekstraksi/

Anonim.2012.“Reksristalisasi”http://rismakafiles.wordpress.com/2009/03/18/Rekristalisasi/

Leave a comment »